Juara Liga Champions, Real Madrid, Final Liga Champions, La Decima

Drama 120 menit tasbihkan Real Madrid raih juara Liga Champions

Drama terjadi di Final Liga Champions antara Real Madrid vs Atletico Madrid. 120 menit di Estadio Da Luz menjadi saksi bagaimana Real Madrid raih juara Liga Champions. El Real akhirnya mengakhiri 12 tahun penantian untuk meraih La Decima, gelar kesepuluh mereka di kejuaraan antar klub paling bergengsi di Eropa tersebut. Atletico Madrid harus mengakui keunggulan saudara tuanya tersebut dengan skor telak, 4-1.

Final Liga Champions dimulai dengan motivasi tinggi dari masing-masing kubu. Baik Los Blancos maupun Los Rojiblancos berusaha menurunkan skuad terbaiknya untuk bisa mengangkat trofi “Si Kuping Lebar.” Atletico akhirnya memulai laga dengan Diego Costa sebagai starter, sementara Arda Turan tidak bisa tampil dan digantikan Raul Garcia. Sementara Los Merengues memulai laga dengan Trio BBC (Bale, Benzema, dan Cristiano Ronaldo), sedangkan Pepe duduk dibangku cadangan dan digantikan Raphael Varane.

Langkah Real Madrid raih juara Liga Champions bukanlah mudah. Hal tersebut bisa dilihat ketika wasit Bjoern Kuipers memulai kick-off pertandingan. Kedua tim berusaha memberikan yang terbaik dan bermain penuh determinasi. Fans Los Colchoneros sempat dibuat dag dig dug ketika penyerang andalan mereka, Diego Costa harus mengakhiri laga lebih dini karena cederanya kambuh. Pelatih Diego Simeone terpaksa menggantinya dengan Adrian Lopez di menit ke-9.

Juara Liga Champions, Real Madrid,  Final Liga Champions, La Decima

Real Madrid raih juara Liga Champions setelah hempaskan Atletico Madrid di Final Liga Champions

Real Madrid memperoleh peluang terbaiknya lewat kaki Gareth Bale di menit 32. Berawal dari kesalahan passing Tiago, Bale langsung merangsek ke kotak penalti Atletico Madrid. Sayangnya penyelesaian yang buruk pemain termahal dunia tersebut membuatnya gagal untuk membawa klubnya unggul atas lawan.

Gol yang ditunggu akhirnya datang juga, dan Atletico yang berhasil memecah kebutuhan. Hanya berselang 3 menit dari peluang Gareth Bale, Los Rojiblancos mendapat peluang lewat tendangan sudut. Tendangan sudut sempat digagalkan, namun bola bisa kembali dikirim ke kotak penalti El Real. Kiper Iker Casillas melakukan kesalahan dengan salah melakukan antisipasi dan berhasil dimanfaatkan Diego Godin dengan menanduk ke gawang yang kosong setelah sang kiper telah mati langkah. Saint Iker sempat berusaha menyelamatkan gawangnya, namun gagal karena bola telah melewati garis. Real Madrid vs Atletico Madrid 0-1!

Baca lebih lanjut

Memori kelam CR7, Memori pahit Cristiano ronaldo, Memori pahit CR7

Memori kelam Cristiano Ronaldo di Estadio Da Luz, berlanjut atau berakhir?

Masih ingatkah anda dengan perhelatan Piala Eropa 2004? Jika ya, tentu anda masih segar di ingatan bagaimana seorang Cristiano Ronaldo tampak seperti bayi cengeng yang baru dirampas mainannya. CR7 saat itu terlihat sangat terpukul dan kedapatan menangis hebat. Penyebabnya apalagi kalau bukan kekalahan atas Yunani di Final Euro 2004. Semakin menyesakkan karena kala itu Portugal menjadi tuan rumah dan difavoritkan jadi juara. Tapi, hasilnya, Yunani justru tampil sebagai juara setelah Charisteas mencetak gol kemenangan di Estadio Da Luz. Itulah memori kelam Cristiano Ronaldo di Estadio Da Luz.

Memori kelam CR7, Memori pahit Cristiano ronaldo, Memori pahit CR7

Apakah memori kelam Cristiano Ronaldo di Estadio Da Luz saat Euro 2004 akan berlanjut di Final liga Champions 2013-2014?

Memori kelam Cristiano Ronaldo di Estadio Da Luz sepertinya bakal kembali menghantui fans Real Madrid dan peraih 2 kali pemain terbaik dunia tersebut. Pasalnya, CR7 dkk akan kembali mengunjungi stadion markas klub Benfica tersebut untuk melakoni laga Final Liga Champions 2013-2014. Yup, laga antara Real Madrid vs Atletico Madrid memng akan diselenggarakan di salah satu stadion terbaik di Portugal tersebut.

Baca lebih lanjut

Real Madrid vs Atletico Madrid, Real vs Atletico, real Madrid, Atletico Madrid

Preview Final Liga Champions 2013-2014 : Real Madrid vs Atletico Madrid

Liga Champions tinggal menyisakan babak final. Publik akan disuguhi dengan pertarungan dua klub sekota yang menjadi finalis, Real Madrid dan Atletico Madrid. Kedua kubu mempunyai targetnya masing-masing, El Real ingin memperoleh trofi kesepeluhnya, sedang Los Rojiblancos ingin pecah telur di kejuaraan paling bergengsi di Eropa tersebut. Lalu bagaimana perbandingan kekuatan Real Madrid vs Atletico Madrid menghadapi Final Liga Champions?

Estadio Da Luz di Lisbon, Portugal akan menjadi saksi siapa yang akan menjadi pemenang di derby Madrid di Eropa ini. Masing-masing tim saat ini tengah konsentrasi agar bisa menampilkan skuad terbaiknya untuk bisa meraih trofi “Si Kuping Lebar” di akhir laga. Meski demikian, baik Los Blancos maupun Los Colchoneros bukannya tanpa kendala. Menjelang laga Real Madrid vs Atletico Madrid, pelatih kedua tim dipusingkan dengan beberapa hal. Well, kalau gitu kita ukur saja kekuatan masing-masing tim dalam menghadapi Final Liga Champions. Kita mulai dari kubu Real terlebih dahulu.

Real Madrid vs Atletico Madrid, Real vs Atletico, real Madrid, Atletico Madrid

Siapakah pemenang Final Liga Champions? Real Madrid atau Atletico Madrid?

Kita mulai dari sektor pertahanan terlebih dahulu. Iker Casillas sepertinya sudah pasti akan dipasang Carlo Ancelotti sebagai kiper utama Los Merengues di laga final ini. Hal ini merupakan kebijakan Don Carlo yang hanya akan memasang Saint Iker (julukan Casillas) di Liga Champions dan Copa Del Rey. Namun, pelatih Italia tersebut harus pusing tujuh keliling dengan belum pastinya kondisi Pepe yang mengalami cedera. Hal ini jelas akan sedikit mengurangi kekuatan barisan pertahanan Si Putih menghadapi gempuran lawan. Untuk alternatif, Ancelotti sepertinya bakal mempersiapkan bek muda Raphael Varane untuk tampil. Dia diproyeksi bisa menjadi pendamping bagi trio defender Madrid lainnya, Sergio Ramos, Marcelo, dan Arbeloa.

Di laga Real Madrid vs Atletico Madrid kali ini, kita tidak akan bisa melihat aksi seorang Xabi Alonso yang terkena akumulasi kartu. Hal ini tidak hanya sebuah kehilangan besar bagi penonton, tapi juga bagi kubu El Real. Sebab, peran Alonso begitu vital bagi klub ini sejak didatangkan dari Liverpool. Sebagai penggantinya, Don Carlo punya dua nama yang cocok, Sami Khedira dan Asier Illarramendi. Namun, nama terakhir yang memiliki kans untuk tampil mengingat kondisi Khedira belum bisa dipastikan fit 100% setelah baru saja sembuh dari cedera. Bersama Luca Modric dan Angel Di Maria di lini tengah, Illarramendi diharapkan bisa tampil maksimal untuk mewujudkan mimpi La Decima (Gelar Kesepuluh) bagi publik Santiago Bernabeu.

Baca lebih lanjut